Bedah Buku : “Teknik Membaca Efektif” Karya Femi Olivia

Dalam rangka menyambut Hari Buku Nasional yang diperingati setiap bulan Mei, mari kita kembali mengapresiasi kegiatan membaca, bukan hanya sebagai hobi, tetapi sebagai keterampilan penting di era digital.

Salah satu buku yang layak dikupas untuk momentum ini adalah “Teknik Membaca Efektif” karya Femi Olivia, yang mengajak pembaca memahami bahwa membaca bukan sekadar melihat kata-kata, tapi sebuah proses berpikir strategis.

Mengapa Membaca Efektif Itu Penting?

Femi Olivia menekankan bahwa membaca efektif penting untuk menghadapi banjir informasi di era digital. Dalam sehari, kita diserbu konten dari berbagai sumber. Tanpa teknik membaca yang tepat, kita bisa terjebak dalam informasi tak berguna. Membaca efektif membantu kita memilah informasi penting, memahami isi secara kritis, dan meningkatkan produktivitas belajar dan kerja.

Selain itu, membaca efektif juga mendukung kemampuan berpikir kritis, mempermudah pemahaman dan ingatan, serta membantu menghemat waktu.

Tak kalah penting, membaca efektif membentuk kebiasaan belajar seumur hidup agar seseorang terus berkembang di tengah perubahan zaman.

Teknik-Teknik Membaca Efektif Versi Femi Olivia

Dalam bukunya, Femi memaparkan berbagai teknik membaca efektif yang mudah dipraktikkan, antara lain:

1. Previewing: Meninjau Cepat Isi Bacaan Sebelum Membaca Mendalam

Previewing adalah langkah awal sebelum membaca secara penuh. Tujuannya untuk memperoleh gambaran umum isi bacaan.

Caranya bisa dengan melihat judul, subjudul, gambar, diagram, dan ringkasan. Teknik ini membantu otak untuk siap menerima informasi dan mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) sehingga saat membaca mendalam, pemahaman menjadi lebih mudah.

2. Skimming: Membaca Sekilas untuk Menangkap Ide Pokok

Skimming dilakukan dengan cara menyapu mata secara cepat ke seluruh bagian bacaan, terutama paragraf awal dan akhir, kalimat topik, serta kata-kata yang dicetak tebal atau miring. Teknik ini sangat efektif untuk mencari inti atau ide utama dari suatu teks tanpa harus membaca kata demi kata.

3. Scanning: Memindai Bacaan untuk Mencari Informasi Spesifik

Berbeda dengan skimming, scanning lebih fokus pada pencarian informasi tertentu, misalnya tanggal, angka, nama tokoh, atau istilah khusus. Pembaca tidak perlu memahami seluruh isi bacaan, cukup mencari bagian yang dibutuhkan. Teknik ini cocok digunakan saat ingin menemukan jawaban dalam teks atau data dalam waktu singkat.

4. Membaca Intensif: Membaca Teliti untuk Memahami Isi secara Mendalam.

Teknik ini melibatkan perhatian penuh dan keterlibatan aktif pembaca. Biasanya dilakukan untuk teks yang kompleks, seperti buku pelajaran, jurnal ilmiah, atau karya sastra. Membaca intensif mencakup analisis kata demi kata, pemahaman struktur kalimat, dan hubungan antar paragraf. Cocok untuk tujuan belajar atau riset.

5. Membaca Kritis: Menganalisis dan Mengevaluasi Isi Bacaan secara Objektif

Membaca kritis mengharuskan pembaca tidak hanya memahami isi, tetapi juga menilai keakuratan, logika, dan relevansi argumen dalam teks. Pembaca dituntut untuk mengidentifikasi bias, membandingkan informasi dengan sumber lain, serta menyusun pendapat pribadi berdasarkan fakta. Teknik ini melatih kemampuan berpikir analitis dan reflektif.

6. Speed Reading: Meningkatkan Kecepatan Membaca tanpa Mengurangi Pemahaman

Speed reading bertujuan membaca lebih cepat dari kecepatan normal tanpa kehilangan pemahaman. Teknik ini melibatkan pengurangan subvokalisasi (membaca dalam hati), perluasan pandangan mata (eye span), dan latihan fokus. Cocok untuk menyeleksi bahan bacaan dalam jumlah banyak seperti laporan, artikel, atau dokumen kerja.

7. SQ3R: Metode Survey, Question, Read, Recite, Review untuk Pemahaman Maksimal

SQ3R adalah metode membaca yang sistematis.

Survey: Menelusuri secara cepat untuk melihat struktur teks.

Question: Membuat pertanyaan dari subjudul atau topik.

Read: Membaca aktif untuk menjawab pertanyaan.

Recite: Mengulang kembali dengan kata sendiri.

Review: Meninjau ulang untuk memperkuat ingatan.Metode ini cocok untuk belajar dari buku teks atau materi ujian.

8. Mind Mapping: Visualisasi Peta Pikiran agar Ide-ide Lebih Mudah Dipahami

Mind mapping membantu mengorganisir ide dari bacaan dalam bentuk diagram bercabang. Topik utama diletakkan di tengah, lalu dikembangkan menjadi cabang-cabang ide terkait. Teknik ini bermanfaat untuk merangkum informasi secara visual, menghubungkan konsep, dan mempercepat pemahaman dan pengingatan.

9. Teknik Mencatat (Cornell Notes): Cara Mencatat Sistematis saat Membaca

Cornell Notes membagi halaman menjadi tiga bagian: Kolom Kiri untuk kata kunci atau pertanyaan,Kolom Kanan untuk catatan utama,Bagian Bawah untuk ringkasan.Teknik ini memudahkan pembaca untuk mereview, mengingat, dan memahami isi bacaan dengan sistematis. Sangat berguna saat membaca buku pelajaran atau mencatat kuliah.

Membaca Bukan Soal Cepat, Tapi Soal Cerdas

Femi Olivia menekankan bahwa membaca efektif bukan sekadar soal kecepatan, tapi soal strategi berpikir. Ia membedakan membaca sekilas, membaca intensif, hingga membaca kritis sesuai dengan tujuan dan konteks. Di sinilah pentingnya memahami reading purpose, agar tidak membaca asal-asalan.

Ia juga mengingatkan bahwa banyak orang terjebak dalam kebiasaan subvokalisasi (membaca dengan mengucapkan dalam hati), regresi (mengulang-ulang kalimat), hingga kurang fokus. Buku ini memberikan solusi praktis agar kita bisa membaca lebih efektif tanpa terjebak kebiasaan buruk tersebut.

Relevansi di Era Digital

Femi menyadari bahwa membaca di era digital membawa tantangan baru. Ia memberikan tips khusus agar pembaca tetap efektif saat membaca di layar, termasuk cara mengatur notifikasi, memilih sumber terpercaya, hingga mengelola information overload.

Penutup: Buku Kecil dengan Manfaat Besar

“Teknik Membaca Efektif” karya Femi Olivia adalah buku panduan sederhana namun sarat manfaat. Buku yang di terbitkan oleh Elex Media Komputindo, pada tahun 2008 terdiri dari 132 halaman ini, isinya aplikatif untuk pelajar, mahasiswa, hingga pekerja profesional.

Buku ini mengajak kita untuk tidak sekadar membaca, tapi membaca dengan cerdas dan strategis.

Di momentum Hari Buku Nasional Mei 2025 ini, mari kita jadikan membaca sebagai kebiasaan produktif. Sebab di balik setiap halaman, ada wawasan yang menanti untuk mengasah cara pikir dan memperkaya cara pandang kita terhadap dunia. (FG12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *