Berita Jurnalkitaplus – Daun kelor atau Moringa oleifera makin populer sebagai solusi alami untuk menjaga kesehatan tubuh. Dijuluki sebagai pohon ajaib, daun ini terbukti mengandung berbagai nutrisi penting dan senyawa aktif yang bermanfaat bagi tubuh.
Dalam jurnal Moringa Oleifera is a Prominent Source of Nutrients with Potential Health Benefits (2021), disebutkan bahwa kandungan vitamin C dalam daun kelor tujuh kali lebih tinggi dibanding jeruk, serta kadar kalsiumnya 17 kali lipat dari susu. Tak hanya itu, daun kelor juga kaya antioksidan, protein, magnesium, serta senyawa anti-inflamasi.
Salah satu manfaat utamanya adalah membantu menurunkan kadar kolesterol. Penelitian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika menunjukkan bahwa konsumsi rebusan daun kelor secara rutin selama tujuh hari mampu menurunkan kolesterol pada lansia secara signifikan.Tak berhenti di situ, daun kelor juga bermanfaat dalam mengatasi berbagai gangguan kesehatan lain:
Mengurangi Peradangan – Kandungan anti-inflamasi membantu meredakan infeksi dan memperkuat imun.
Mengatasi Cacingan – Ramuan daun kelor bersama cabai dan meniran efektif melawan parasit penyebab cacingan.
Mencegah Diabetes – Bubuk daun kelor terbukti menurunkan kadar gula darah hingga 21 persen.
Menjaga Kesehatan Prostat – Kandungan glukosinolat mampu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat.
Menurunkan Berat Badan – Ekstrak daun kelor mencegah penumpukan lemak dan mempercepat proses pembakarannya.
Menurunkan Asam Urat – Kombinasi flavonoid, tanin, dan alkaloid dalam kelor ampuh mengurangi nyeri sendi dan rematik.
Menstabilkan Tekanan Darah – Kandungan thiocarbamate dan glikosida bekerja menurunkan tekanan darah secara alami.
Dengan ragam manfaat tersebut, tak heran jika daun kelor digadang-gadang sebagai salah satu superfood alami terbaik asal Indonesia. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin, terutama bagi kelompok dengan kondisi medis khusus. (FG12)