Berita Jurnalkitaplus – Pentagon selama puluhan tahun sengaja menyebarkan teori konspirasi UFO sebagai upaya menutupi program senjata rahasia yang dikembangkan militer AS. Dalam sebuah investigasi oleh Wall Street Journal, terungkap bahwa militer bahkan memproduksi foto palsu dan mengadakan briefing palsu tentang unit fiktif “Yankee Blue” untuk mengalihkan perhatian publik dan personel militer dari pengujian pesawat siluman rahasia seperti F-117 Nighthawk. Kampanye disinformasi ini baru dihentikan pada 2023 setelah ditemukan oleh kantor investigasi All-domain Anomaly Resolution Office (AARO).
Strategi ini merupakan bagian dari operasi penipuan militer yang lebih luas, mirip dengan taktik yang digunakan selama Perang Dingin untuk melindungi rahasia teknologi dari mata-mata Soviet. Dengan mengaitkan aktivitas pengujian senjata rahasia dengan cerita alien dan UFO, militer berhasil mengelabui baik musuh maupun masyarakat umum, sekaligus mencegah kebocoran informasi penting. Penyelidikan AARO juga mengungkap bahwa sebagian besar laporan fenomena udara tak dikenal (UAP) ternyata adalah objek konvensional seperti drone dan balon cuaca.
Meski laporan resmi AARO pada Maret 2024 menyatakan tidak ada bukti teknologi luar angkasa, sejumlah temuan terkait kampanye disinformasi sengaja disembunyikan agar tidak merusak reputasi militer atau membocorkan program rahasia. Kasus ini membuka perspektif baru tentang sejarah panjang fenomena UFO yang selama ini menjadi misteri publik, sekaligus menunjukkan bagaimana operasi penipuan militer bisa mempengaruhi persepsi masyarakat selama puluhan tahun.