Berita Jurnalkitaplus – Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan meluncurkan Sekolah Rakyat pada Juli 2025 sebagai upaya nyata mendukung pendidikan anak-anak kurang mampu. Sekolah ini akan memulai tahun ajaran 2025/2026 dengan angkatan pertama sebanyak 100 siswa SMP yang telah melalui proses seleksi ketat berbasis administrasi dan kesehatan tanpa tes akademik.
Sekolah Rakyat ini mengusung konsep asrama (boarding school), di mana para siswa akan tinggal di asrama selama satu tahun ajaran penuh. Pembelajaran akan dimulai dengan masa matrikulasi dan orientasi, kemudian dilanjutkan dengan kurikulum yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Fokus kurikulum adalah penguatan bahasa Inggris dan matematika agar siswa memiliki kompetensi yang lebih baik.
Lokasi sementara Sekolah Rakyat berada di Sentra Phala Martha Cibadak, sebelum akhirnya pindah ke gedung permanen yang sedang dipersiapkan di eks SMKN Palabuhanratu di lahan seluas 12 hektare. Gedung ini akan menjadi fasilitas utama yang lengkap untuk mendukung proses belajar mengajar dan kehidupan siswa di asrama.Proses seleksi siswa melibatkan tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari 47 kecamatan di Sukabumi. Pendamping PKH berperan penting dalam menjaring dan mendampingi calon siswa agar mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak.Selain menyediakan fasilitas belajar dan asrama, Sekolah Rakyat juga akan melakukan evaluasi berkala terhadap aspek gizi, kesehatan, IQ, kedisiplinan, dan kompetensi siswa. Hasil evaluasi ini akan dilaporkan secara transparan kepada orang tua dan publik setiap semester sebagai bentuk akuntabilitas dan upaya peningkatan mutu pendidikan.
Langkah ini merupakan bagian dari program lebih luas untuk mendukung pendidikan anak kurang mampu di Sukabumi. Pemerintah daerah juga terus mengupayakan peningkatan kualitas guru, perbaikan sarana-prasarana, serta pemberian beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Program Kartu Cerdas guna mencegah putus sekolah.
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, diharapkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Sukabumi semakin terbuka lebar, memberikan mereka peluang lebih baik untuk meraih masa depan yang cerah. (FG12)
