Polri baru saja meluncurkan 25 robot polisi canggih dalam rangka persiapan HUT Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta. Robot-robot ini terdiri dari robot humanoid, robot anjing (robodog), robot tank, dan robot lainnya yang dirancang untuk membantu berbagai tugas kepolisian, terutama yang berisiko tinggi dan sulit dijangkau manusia.
- Fungsi utama robot polisi ini meliputi:
- Penjinakan bahan peledak
- Penanganan penyanderaan
- Pencarian dan penyelamatan korban bencana alam maupun kebakaran
- Patroli dan pemantauan situasi di area rawan seperti gedung kosong dan lokasi bencana
- Deteksi bahan berbahaya, khususnya oleh robodog yang menggantikan fungsi unit K9 tanpa perlu perawatan seperti hewan asli
- Pemantauan pelanggaran lalu lintas dan pengenalan wajah secara elektronik
- Pelayanan publik seperti perpanjangan SIM (terinspirasi dari penggunaan di Dubai)
Peluncuran robot ini merupakan bagian dari modernisasi Polri dan adaptasi teknologi canggih untuk meningkatkan efektivitas, keselamatan, dan transparansi tugas kepolisian. Polri juga mencontoh negara-negara lain seperti Thailand, Dubai, China, dan Singapura yang telah menggunakan robot dalam tugas kepolisian dan SAR.
Meski mendapat kritik dari warganet yang mempertanyakan kegunaan dan biaya, Polri menegaskan bahwa robot ini akan mulai digunakan secara bertahap pada 2026 dan diharapkan optimal pada 2030. (FG12)