Berita Jurnalkitaplus – Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara paling tidak jujur dalam hal akademis, menurut pengamat politik Rocky Gerung. Ia menyebut kondisi ini memalukan dan membuatnya kesal serta marah.
Rocky menyoroti berbagai praktik tidak jujur seperti pemalsuan ijazah, menyogok agar lulus skripsi, dan membayar agar artikel bisa masuk jurnal internasional, yang menurutnya mencerminkan kondisi pariah dalam lingkungan intelektual Indonesia.
Rocky juga mengaitkan peringkat buruk ini dengan perilaku para pemimpin di Indonesia, termasuk Presiden Jokowi dan Menteri Bahlil, yang menurutnya berkontribusi pada masalah tersebut.
Ia menegaskan pentingnya mengembalikan fungsi riset, kejujuran dalam riset, dan kritik metodologi agar Indonesia bisa diakui secara positif di dunia akademis. (FG12)
