AS dan Indonesia Sepakati Penurunan Tarif Impor, Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025

Berita JURNALKITAPLUS – Dalam upaya meredam perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik, Amerika Serikat dan Indonesia resmi menyepakati kerangka kerja perjanjian perdagangan resiprokal yang akan menurunkan tarif impor AS dari 32 persen menjadi 19 persen mulai 2025. Kesepakatan tersebut diumumkan Gedung Putih pada Selasa, dan tidak hanya mencakup perdagangan barang, tetapi juga investasi, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, ekonomi digital, dan keamanan ekonomi.

Kerangka kerja ini diharapkan membuka akses pasar yang lebih luas bagi eksportir kedua negara dan menghapus hambatan tarif di Indonesia untuk lebih dari 99 persen produk ekspor AS, termasuk sektor pertanian, otomotif, dan teknologi informasi. Langkah ini menjadi penting untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral yang selama ini tertekan oleh perang tarif dan ketegangan geopolitik.

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 diperkirakan melambat menjadi sekitar 4,8 persen akibat efek rambatan tarif dan ketidakpastian global, kesepakatan ini diyakini dapat memberikan dorongan positif dan stabilitas jangka menengah. Perwakilan Perdagangan AS, Jamieson Greer, menyatakan apresiasinya terhadap Menteri Indonesia Airlangga Hartarto atas dedikasinya dalam mencapai perdagangan yang adil dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

Dengan beragam sektor yang dilibatkan dalam perjanjian ini, dari ekonomi digital hingga lingkungan hidup, kerja sama ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi dunia yang penuh tantangan. Pemerintah Indonesia berharap langkah strategis ini membantu menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan internasional. (FG12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *