Berita Jurnalkitaplus – Dalam sepekan terakhir, lebih dari 50.000 Bitcoin senilai sekitar 548 juta dollar AS (setara Rp 8,9 triliun dengan kurs Rp 16.302 per dollar AS) berpindah dari dompet yang dihubungkan dengan Bitcoin Trust (IBIT), sebuah exchange-traded fund (ETF) milik BlackRock. Pergerakan ini memicu kegelisahan di pasar kripto dan media sosial, namun analisis menunjukkan bahwa situasinya bukan tanda jual besar-besaran, melainkan bagian dari operasi rutin ETF tersebut.
Data on-chain memperlihatkan terdapat 8.668 transaksi Bitcoin terkait IBIT pada minggu tersebut, dengan sebagian besar transfer bernilai sekitar 300 BTC per transaksi, dan ada pula yang lebih besar, misalnya transfer 196 BTC. Pola pergerakan saldo Bitcoin milik BlackRock menurun secara bertahap karena rotasi aset antar-alamat, yang merupakan langkah keamanan dan likuiditas—pindah antar cold storage, hot wallet, dan mitra pihak ketiga.
Peristiwa ini tidak mengubah nilai aset bersih dana kelolaan BlackRock secara fundamental, hanya berkaitan dengan manajemen penyimpanan Bitcoin, dan bukan penjualan. Harga Bitcoin sendiri sedang dalam tekanan turun sekitar 5 persen selama sepekan terakhir, sehingga narasi jual besar dari BlackRock memperparah kepanikan pasar tanpa dasar fundamental yang kuat. Para pelaku pasar sebaiknya lebih memperhatikan arus Bitcoin ke bursa sebagai indikator tekanan jual daripada antar-dompet internal seperti ini.
