Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Jakarta, Pelayanan Bergeser ke Perawatan dan Penjualan Produk Non-Bensin

Berita Jurnalkitaplus – Pada Sabtu pagi pukul 10.25 WIB di Jakarta Barat, suasana di sejumlah SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR menurut pantauan Kompas menunjukkan kondisi yang tidak biasa. Meski stok bahan bakar minyak (BBM) bensin sedang langka hingga kosong, para petugas tidak membiarkan area SPBU sepi tanpa aktivitas. Mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk pelayanan lain seperti pengecekan kendaraan, penggantian oli, dan penjualan berbagai produk seperti camilan dan minuman.

Sejak akhir Agustus 2025, kelangkaan bensin ini sudah berlangsung minimal satu bulan di sejumlah SPBU swasta Jabodetabek. Meski demikian, SPBU Pertamina di wilayah yang sama masih terlihat ramai dengan antrean mobil dan motor yang hendak mengisi bahan bakar. Kondisi stok BBM milik swasta dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan non-bensin agar operasional SPBU tetap berjalan.

Petugas di SPBU Shell mengaku stok bensin kosong sejak pertengahan September 2025. Mereka bahkan sempat memaksa menutup antrean karena stok habis. Untuk menjaga pelayanan, mereka menawarkan berbagai produk pendukung, mulai dari es kopi hingga durian dengan harga bervariasi.

Kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran karyawan. Salah satu petugas Shell menyatakan rasa waswas terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK), terutama di bulan ketiganya bekerja dan menjelang pengumuman status kepegawaian.

Penyebab kelangkaan BBM bensin di SPBU swasta terutama terkait perubahan regulasi impor BBM. Pemerintah memperketat izin impor dari yang sebelumnya satu tahun menjadi enam bulan dengan laporan evaluasi berkala. Kebijakan tersebut bertujuan meningkatkan pengawasan dan menjaga neraca perdagangan migas, sekaligus menyesuaikan kesepakatan impor dengan Amerika Serikat.

Sebagai solusi, pemerintah kemudian mengizinkan impor tambahan melalui anak usaha PT Pertamina, yaitu Pertamina Patra Niaga. Selanjutnya, stok bensin disalurkan ke SPBU swasta melalui kolaborasi bersama Pertamina.

Direktur Shell Indonesia dan AKR Corporindo mengonfirmasi penyesuaian operasional yang terjadi, termasuk pengurangan jam buka dan jumlah petugas di SPBU, serta sebagian stasiun yang harus merumahkan karyawan untuk sementara hingga pasokan BBM stabil kembali. (FG12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *