Purbaya Dorong Pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional agar Subsidi Tepat Sasaran

Berita Jurnalkitaplus – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyentil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait belum digunakannya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM). DTSEN adalah basis data sosial ekonomi yang sudah siap dan telah digunakan oleh Kementerian Sosial untuk berbagai program, namun Kementerian ESDM belum memanfaatkannya.

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (30/9), Purbaya menegaskan pentingnya penggunaan DTSEN agar penyaluran subsidi bisa lebih tepat sasaran, sehingga subsidi tidak dinikmati oleh kalangan kaya. Dia menyebut selama ini masih ada orang kaya yang menikmati subsidi pemerintah, terutama di sektor energi.

Purbaya menekankan bahwa pemerintah Indonesia belum bisa menghentikan program subsidi karena pertumbuhan ekonomi nasional yang masih belum cukup cepat. Ia mendukung upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, yang menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan subsidi secara bertahap. Subsidi tetap penting untuk memastikan kelompok masyarakat bawah bisa terus hidup layak dan merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.

Untuk tahun 2025, pagu subsidi dan kompensasi dialokasikan sebesar Rp498,8 triliun, dengan realisasi sampai Agustus 2025 sudah mencapai Rp218 triliun atau 43,7 persen. Purbaya mengingatkan bahwa subsidi adalah alat untuk memastikan distribusi kesejahteraan yang merata di tengah pertumbuhan ekonomi yang belum sepenuhnya dinikmati semua lapisan masyarakat.

Dengan demikian, dorongan Menkeu Purbaya kepada Menteri ESDM untuk segera menggunakan DTSEN merupakan upaya meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam penyaluran subsidi BBM, agar lebih tepat sasaran dan mendukung kebijakan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. (FG12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *