Berita Jurnalkitaplus – Sebuah temuan luarbiasa, yakni keberhasilan beberapa ilmuwan menciptakan sel telur dari sel kulit manusia, menjadi terobosan penting dalam ilmu reproduksi dan bioteknologi. Penemuan ini, yang masih dalam tahap awal proof-of-concept, diterbitkan dalam jurnal Nature Communications pada September 2025 dan membuka harapan baru bagi para pasien yang menghadapi kesulitan memiliki keturunan.
Para peneliti berhasil mengubah sel kulit manusia menjadi sel telur fungsional melalui proses canggih yang melibatkan konversi sel somatik menjadi sel punca pluripoten, kemudian dikembangkan menjadi sel telur. Metode ini memungkinkan pembuatan sel telur tanpa memerlukan sel telur asli dari ovarium, yang selama ini menjadi kendala utama dalam pengobatan infertilitas.
Keberhasilan ini membuka potensi besar untuk membantu jutaan individu dan pasangan yang mengalami masalah kesuburan, khususnya bagi mereka yang tidak dapat memproduksi sel telur secara alami. Selain itu, teknologi ini bisa berdampak pada penelitian medis lainnya, seperti pembuatan embrio untuk penelitian penyakit genetik dan terapi sel.
Namun, para ilmuwan juga menegaskan bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan membutuhkan kajian etik serta regulasi yang matang sebelum diaplikasikan luas pada manusia. Selain itu, proses ini belum sempurna dan memerlukan peningkatan efisiensi agar dapat digunakan secara praktis.
Dengan adanya terobosan ini, masa depan di bidang reproduksi manusia semakin menjanjikan, memberikan harapan baru dan solusi inovatif bagi permasalahan kesuburan yang selama ini sulit diatasi. *(FG12)