Berita Jurnalkitaplus – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meskipun ribuan siswa mengalami keracunan karena pemerintah dan pihak terkait berpendapat bahwa program ini memiliki manfaat penting untuk kesehatan dan kecerdasan anak-anak, sehingga ingin mempertahankannya dengan prinsip zero incident (tanpa insiden keracunan).
Pemerintah berusaha melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengawasan, pengolahan, dan distribusi makanan agar program bisa berlanjut secara aman. Meski ada desakan untuk moratorium atau penghentian sementara, argumen mendasar adalah bahwa MBG memberikan manfaat besar bagi jutaan anak dan kasus keracunan dianggap relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah penerima makanan tersebut. (Kompas)
Penyebab keracunan yang terjadi antara lain terkait dengan kualitas bahan baku yang kadang kurang optimal, misalnya pergantian pemasok yang belum siap, serta kendala teknis dalam penyimpanan dan pengolahan makanan. Pemerintah menargetkan program ini harus tetap berjalan sambil terus meningkatkan keamanan pangan, agar tujuan menyediakan makanan bergizi dan sehat untuk anak didik tetap tercapai.
Namun, kritik dan kekhawatiran dari orang tua serta masyarakat cukup besar, menuntut evaluasi serius dan transparansi dalam pelaksanaan MBG. Kasus keracunan yang sudah mencapai ribuan siswa memicu perdebatan antara melanjutkan program dengan perbaikan ketat atau menunda sementara untuk evaluasi menyeluruh sampai masalah tuntas diatasi. (BBC) – FG12