Presiden Prabowo Tegas Kecam Genosida Gaza dan Dorong Solusi Dua Negara di KTT PBB

Berita Jurnalkitaplus – Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto mengambil sikap tegas dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung beberapa hari lalu. Dalam sesi penting yang membahas isu Palestina-Israel, Prabowo mengutuk keras genosida yang terjadi di Gaza dan menyerukan solusi dua negara sebagai jalan utama menuju perdamaian yang abadi.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa kekerasan dan tindakan berlebihan harus dihentikan sesegera mungkin demi menyelamatkan rakyat Gaza dari penderitaan yang terus berlanjut. Ia juga mengapresiasi Deklarasi New York yang menjadi semangat internasional untuk menyelesaikan konflik melalui pendekatan dialog yang adil dan damai.

Presiden Prabowo menyatakan, “Kita harus mengakui kemerdekaan Palestina sekarang agar perdamaian bisa tercipta. Indonesia berkomitmen mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina di tingkat global.”

Lebih lanjut, Prabowo memberikan sinyal kuat bahwa Indonesia akan membuka langkah diplomatik baru jika Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. “Jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina, RI siap mengakui Israel secara resmi,” ungkapnya di hadapan para pemimpin dunia.

Pidato ini mempertegas posisi Indonesia yang selama ini konsisten mendukung hak-hak Palestina, serta memperkuat peran diplomasi Indonesia di kancah internasional. Langkah ini dipandang sebagai upaya diplomasi strategis untuk menciptakan perdamaian berdasar keadilan dan penghormatan hak asasi manusia.

KTT PBB kali ini menjadi momentum untuk memperlihatkan peran aktif Indonesia dalam mengadvokasi penyelesaian konflik Palestina-Israel dengan solusi dua negara, sekaligus memperkuat solidaritas internasional dalam menangani krisis kemanusiaan yang terus terjadi.

Dengan semangat yang sama, masyarakat dunia menanti langkah nyata untuk menghentikan kekerasan dan membuka jalan dialog konstruktif yang dapat membawa harapan baru bagi perdamaian di Timur Tengah. (FG12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *