Berita Jurnalkitaplus – Setiap tanggal 25 Juni, dunia memperingati Hari Pelaut Internasional sebagai bentuk penghargaan dan perhatian terhadap para pelaut yang menjadi tulang punggung perdagangan global. Tahun ini, peringatan Hari Pelaut Internasional mengusung tema penting, yaitu “My Harassment-Free Ship”, yang menegaskan komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja di kapal yang bebas dari pelecehan dan perundungan.
Sejarah dan Makna Hari Pelaut Internasional
Hari Pelaut Internasional pertama kali ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) pada tahun 2010 dan mulai menjadi agenda resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2011. Peringatan ini lahir dari resolusi Konferensi Diplomatik 2010 di Manila, Filipina, yang juga mengadopsi Konvensi Internasional tentang Standar Pelatihan, Sertifikasi, dan Jaga Laut (STCW).
Pelaut memegang peranan vital dalam menggerakkan hampir 90 persen perdagangan barang dunia. Mereka tidak hanya mengoperasikan kapal, tetapi juga bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran pengiriman kargo. Oleh karena itu, Hari Pelaut Internasional bertujuan meningkatkan kesadaran akan tantangan dan risiko yang mereka hadapi, serta memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik.
Fokus Tahun 2025: Budaya Maritim Bebas Pelecehan
Tema “My Harassment-Free Ship” pada tahun 2025 menyoroti pentingnya menciptakan budaya maritim yang menghormati hak dan martabat setiap pelaut. Pelecehan dan perundungan di laut menjadi isu serius yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan para pelaut. Melalui tema ini, diharapkan setiap kapal menjadi tempat kerja yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk intimidasi. (RRI)
SELAMAT HARI PELAUT INTERNASIONAL